EFEK SAMPING OBAT ABORSI


Banyak efek samping obat aborsi medis diharapkan dan umumnya kecil. Selama aborsi medis, hampir semua wanita mengalami rasa sakit akibat kram rahim, dan perdarahan, seringkali dengan berlalunya gumpalan. Mual, muntah, dan diare adalah efek samping sering misoprostol, meskipun gejala ini gastrointestinal juga telah dilaporkan setelah mifepristone atau metotreksat.
  • Efek termoregulasi, seperti kehangatan, hot flushes, demam, dan menggigil, dapat terjadi setelah pemberian misoprostol, meskipun perubahan vasomotor berkaitan dengan fluktuasi hormonal juga dapat menyebabkan beberapa gejala.( SALAH SATU EFEK SAMPING OBAT ABORSI )
  • Dalam kasus-kasus tertentu, seringkali sulit untuk menentukan apakah efek samping yang terjadi selama proses aborsi medis/ efeksamping obat aborsi yang disebabkan oleh obat-obatan / secarah bedah
  • Nyeri dan KramSakit akibat kram rahim merupakan bagian yang diharapkan dari proses aborsi  Studi menggunakan rejimen methotrexate / misoprostol untuk aborsi medis telah melaporkan kram di lebih dari 75 % ( Ini juga salah satu dari efek samping obat aborsi )

EFEK SAMPING OBAT ABORSI JANGKA PANJANG

Menurut para dokter, survei medis di Dunia maupun di Indonesia efek samping obat aborsi yaitu ada efek samping jangka pendek dan jangka panjang, yang lebih berbahaya serat kita ketahui bersama adalah efek samping jangka panjang saat memakai obat aborsi

Pendarahan yang berkepanjangan

  • Memang normal bila terjadi perdarahan pada vagina ketika mengonsumsi obat aborsi karena merupakan bagian proses dari pembuangan embrio.
  • Tapi hal tersebut menjadi tidak normal ketika pendarahan berlanjut hingga jangka waktu lama. Hal ini bisa berlanjut hingga 12 hari, bahkan pada beberapa wanita sampai 6 minggu.

ABORSI TIDAK SEMPURNA

  • Ada kasus aborsi tidak sempurna dalam 5 sampai 15 persen dari kasus obat aborsi. Jika obat gagal menggugurkan embrio, maka pasien harus segera dioperasi. Dan dengan operasi, maka ada risiko besar mengintai seperti komplikasi dengan anestesi yang dapat menyebabkan kematian (efek samping obat aborsi ).

EFEK SAMPING PSIKOLOGIS

  • Efek samping obat aborsi yang lebih umum adalah depresi dan rasa sakit emosional lainnya. 40 persen wanita yang melakukan aborsi mengklaim mengalami masalah emosional parah.Masalah-masalah ini berkisar dari depresi, penyalahgunaan obat dan sering berpikiran bunuh diri. Survei ini menemukan bahwa sangat jarang wanita yang memiliki pikiran positif secara keseluruhan setelah aborsi.

KEHAMILAN EKTOPIK

  • Dalam kasus yang jarang terjadi seperti kehamilan ektopik (kehamilan terjadi di saluran tuba), pil aborsi bisa mengakibatkan kematian.
  • Obat aborsi yang dikonsumsi wanita dengan kehamilan ektopik bisa menyebabkan saluran tuba pecah. Jika saluran tuba pecah dan tidak diperbaiki dalam waktu singkat, hasilnya bisa berakibat fatal dan mengancam kehidupan pasien.

PERDANGAN PANGGUL

  • Dalam waktu empat minggu aborsi, 5 persen wanita tertular penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease atau PID). Efek jangka panjang dari PID seperti nyeri panggul kronis, risiko kehamilan ektopik, masa depan kesuburan menyakitkan dan berkurang.Kemungkinan seorang wanita mendapatkan PID setelah aborsi jika menderita klamidia.
Hal yang kita jelaskan diatas itu beberapa efek samping dari pemakian obat aborsi ( efeksamping obat aborsi ), masih banyak lagi efek samping nya kalau kita renung, pikirkan dan pahami bersama. Dengan demikian kami menganjurkan jangan memakai obat aborsi sembarang  tanpa panduan kami/dokter, juga jangan membeli obat aborsi sembarang !!! Satu satunya obat aborsi aman,ampuh,tuntas,original adalah di tempat kami OBAT ABORSI CYTOTEC/OBAT ABORSI GARANSI.

Untuk Info Pemesanan
Call : 0821-4917-6664
WA : 0821-4917-6664  Klik Disini >http://bit.ly/OrderObatDisini

Subscribe to receive free email updates: